Saif Al Battar
Arrahmah.com – Tandzim Al Qaeda Jazirah Arab, atau yang lebih dikenal dengan singkatan AQAP, mengeluarkan rilis resmi terkait syahidnya (Insya Allah) Syekh Anwar Al-Awlaqi dan rekan-rekanya. Rilis resmi AQAP ini dikeluarkan oleh Al Fajr Media tertanggal 11 Dzul’qodah 1432 Hijriyyah/9 Oktober 2011 untuk kemudian disebarluaskan di beberapa forum jihad. Dengan keluarnya rilis resmi dari AQAP ini menghilangkan keragu-raguan kaum Muslimin atas syahidnya (Insya Allah) beliau dan rekan-rekannya. Berikut rilisan lengkapnya.
Tanzhim Qa’idah Jihad di Semenanjung Arab
Hal : Pengumuman gugurnya syaikh Anwar Al-Awlaqi dan rekan-rekannyaTanggal : 11 Dzulqa’dah 1432 H
No : 37
Penjelasan tentang syahidnya Syaikh Anwar Al-Awlaqi dan rekan-rekannya
بسم الله الرحمن الرحيم
Dengan nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang
Segala puji bagi Allah Rabb seluruh alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW. Amma ba’du…
Kami menjelaskan kepada umat Islam yang berjihad melawan kezaliman tentang kebenaran berita telah syahidnya Asy-sSaikh Al-Mujahid yang ksatria, Abu Abdirrahman Anwar bin Nashir Al-Awlaqi.
Beliau gugur sebagai syahid akibat pemboman oleh pesawat Amerika, bersama dengan rekan-rekan seperjuangannya; Abu Muhsin Al-Maribi, Samir Khan, dan Salim Al-Marwani rahimahumullah di sebuah tempat antara Ma’rib dan Jauf.
Alhamdulillah, ulama yang juga da’i ini terbunuh dalam keadaan tegar di jalan dakwah dan jihad. Tiada kekuatan internasional maupun lokal yang mampu menyimpangkan beliau dari jalan yang ditempuhnya. Meski beliau bertubi-tubi menghadapi bujuk rayu, ancaman, penjara, dan perburuan oleh musuh.
Da’i yang mulia ini menempuh jalan jihad dan dakwah untuk membela akidah, dan tegar di atas akidah merupakan kemenangan yang sejati. Beliau gugur di jalan itu, demikian kami beranggapan. Demikian itulah kondisi kaum muslimin, para pemimpin mereka tidak mati di atas kasur yang empuk. Justru kemuliaan dan kemenangan umat ini adalah dengan perantaraan gugurnya para pemimpin dan da’inya sebagai syuhada’.
Mungkinkah suatu dakwah atau umat bisa hidup tanpa ada pengorbanan?
Jika demikian, umat Islam tidak akan mati… umat ini akan menang, hidup, dan berjaya karena kematian baginya adalah sebuah kehidupan.
Amerika membunuh Syaikh Anwar Al-Awlaqi dan Samir Khan. Amerika tidak mampu membuktikan satu pun tuduhannya kepada keduanya. Amerika juga tidak memberikan satu pun bukti atas tuduhan kepada keduanya menurut undang-undang kebebasan mereka yang zalim.
Di mana gerangan kebebasan, keadilan, HAM, dan penghormatan terhadap kebebasan yang selama ini mereka gembar-gemborkan? Amerika tersudutkan oleh semua slogan yang diklaim sebagai pondasi-pondasi tegaknya negara Amerika tersebut, sehingga ia sendiri mencederai slogan-slogan tersebut. Dan memang, setiap hari Amerika semakin mencederainya.
Amerika telah gagal dan tidak mampu bertahan di atas prinsip-prinsipnya. Adapun Syaikh Anwar Al-Awlaqi telah meraih kemenangan, karena beliau hidup di atas akidahnya dan gugur dalam membela akidahnya. Begitulah, setiap hari Amerika membunuh manusia secara zalim dan semena-mena. Sejarah Amerika di bidang ini begitu hitam, panjang, dan tidak terhitung lagi. Meski begitu, secara terang-terangan Amerika berdusta dengan mengklaim sebagai pelindung HAM, kebebasan, dan keadilan.
Raja mereka si tukang dusta muncul dan mengatakan, “Sesungguhnya pembunuhan terhadap Anwar Al-Awlaqi adalah kemenangan bagi penduduk Yaman, karena —menurut persangkaan si tukang dusta ini— telah membunuh banyak penduduk Yaman.” Si Obama yang akalnya terbalik ini lupa atas pengakuannya sendiri bahwa ia telah membunuh ratusan penduduk Yaman dari kabilah Awlaqi di daerah Mu’jalah dan Rafadh. Sebagian besar korban tersebut adalah anak-anak, wanita, dan orang jompo. Ia melakukan pembantaian tersebut dengan partisipasi dan restu dari penjagal Yaman, Ali Shalih. Tiap hari ia memiliki hutang darah kaum muslimin.
Syaikh Anwar Al-Awlaqi telah pergi ke surga Adn, dengan izin Allah, meninggalkan bagi umat ini pemikiran yang murni, metode yang khas, jalan dakwah dan jihad agar umat ini menempuhnya sehingga mereka sampai kepada kemenangan dan kejayaan.
Amerika telah membunuh Syaikh Anwar, namun mereka tidak akan pernah mampu membunuh pemikirannya. Justru gugurnya Syaikh merupakan sebuah kehidupan baru dan akan senantiasa langgeng bagi perkembangan pemikiran dan metode beliau. Syaikh Anwar memiliki murid-murid yang diajarnya secara langsung, juga murid-murid yang tidak belajar secara langsung kepada beliau di seluruh penjuru dunia. Mereka akan menempuh jalannya dan meneruskan langkah perjuangannya, sebagai bagian dari menempuh jejak langkah di atas jalan Nabi SAW.
Adapun para pemimpin Amerika, setiap kali seorang pemimpin Islam terbunuh, atau seorang ksatria muslim gugur sebagai syahid, maka dengan penuh kesombongan mereka mengatakan: “Kami telah menghancurkan Islam…umat muslim telah tamat riwayatnya…umat muslim telah mandul…hari ini kita telah merealisasikan kemenangan atas si muslim, fulan bin fulan.”
Sungguh mereka telah keliru. Mereka tengah memerangi umat Islam secara keseluruhan. Mereka sedang memerangi satu dien yang agung, umat tauhid dan jihad. Bagaimana mungkin mereka mampu mematahkan tekad bulat kami?
Cara-cara biadab dan kezaliman yang selalu dilakukan Amerika terhadap dunia, dukungannya secara terus-menerus terhadap Yahudi dan pemerintahan-pemerintahan taghut boneka Amerika di kawasan ini telah menyebabkan terjadinya revolusi rakyat dan demonstrasi di jalan-jalan. Mereka menolak politik Amerika yang biadab ini, menolak kezaliman Amerika terhadap seluruh dunia, menolak dukungan Amerika kepada pemerintahan-pemerintahan boneka yang diangkat Amerika sebagai penjajah atas bangsa-bangsa muslim.
Atas karunia Allah, Amerika mendapat tamparan keras di Mesir ketika revolusioner rakyat tidak mau menerima kedatangan mentri luar negeri Amerika. Amerika kembali mendapat tamparan keras ketika rakyat Libya memilih jalan jihad.
Kini Amerika dalam posisi yang sulit menghadapi revolusi bangsa muslim Suriah. Amerika dalam posisi yang lemah dihadapkan pada revolusi bangsa muslim Yaman yang mengingkari tindakan-tindakan Amerika, bahkan menolak arahan Amerika. Hanya pihak oposisi yang membelot dari pemerintahan saja yang mau menerima ‘arahan’ Amerika, namun mereka hanyalah minoritas yang tidak memiliki pengaruh apapun di Yaman.
Wahai para revolusioner Yaman…kalian berjuang untuk meraih kemerdekaan, keadilan, dan tidak tunduk kepada ‘arahan’ Amerika. Atas pelanggaran kedaulatan yang begitu terang-terangan dan bombardir terus-menerus pesawat Amerika terhadap putra-putra terbaik dan golongan yang lemah kalian yaitu anak-anak, wanita, dan orang jompo…kalian wajib mengatakan dengan tegas menolak semua kejahatan tersebut. Kalian wajib mengingkarinya di hadapan wakil-wakil Amerika di Yaman dan pemerintahan bonekanya, Ali Shalih. Keduanya adalah dua sisi dari satu mata uang yang sama. Bukankah derita kita selama ini karena kejahatan Amerika dan boneka-bonekanya?
Ali Shalih telah menjadikan Amerika sebagai ‘Tuhan’ selain Allah. Amerika-lah yang telah mengakui keabsahan, mendukung, dan menyetir Ali Shalih selama tiga puluh tahun masa kekuasaannya.
Wahai para revolusioner Yaman…Kalian wajib menggariskan di antara tujuan revolusi kalian adalah membebaskan diri dari ‘mengekor’ kepada Barat, menolak program-program Amerika di kawasan ini, membantu bangsa jihad muslim Afghan, Irak, dan Palestina untuk mengusir penjajah Amerika.
Wahai para revolusioner Yaman…kalian telah menerbitkan fajar kemenangan yang terang melawan si boneka Ali Abdullah Shalih. Maka kalian juga harus memunculkan fajar yang lain melawan Amerika di kawasan ini.
Terakhir, semoga Allah membalas dengan kebaikan belasungkawa kami dan kalian, wahai seluruh suku Awlaq, atas terbunuhnya putra kalian, Syaikh yang mulia, ksatria yang tangguh, pahlawan yang dibunuh secara zalim, Anwar bin Nashir Al-Awlaqi.
Sebelum ini, telah dibunuh Asy-Syaikh Al-Mujahid Muhammad Umair Al-Kalwi Al-Awlaqi bersama sejumlah besar anak-anak, wanita, dan orang-orang jompo kalian. Pemerintahan boneka Ali Abdullah Shalih juga telah membunuh Asy-Syaikh Al-Mujahid Zaid ad-Daghari, dalam serangan yang jelas-jelas menargetkan suku-suku yang ksatria dan menolak hidup dalam penjajahan, penindasan, dan kehinaan.
Wahai suku-suku yang ksatria…darah Syaikh Anwar Al-Awlaqi dan rekan-rekannya tidak akan sia-sia. Di belakangnya masih banyak perwira yang tidak mau tidur di atas penindasan. Mereka akan menuntut balas dalam waktu dekat, insya Allah.
Katakanlah kepada seluruh anggota suku Awlaq…
Jika orang yang dibela sungkawai memiliki banyak keagungan seperti ini…
Tak perlu lagi ada kesedihan yang tersembunyi…
Kita sedang berperang melawan Amerika. Kadang kita mengalahkan mereka, dan mereka kadang mengalahkan kita. Pada akhirnya kesudahan yang baik diraih oleh pihak yang sabar, dan dialah yang akan meraih kemenangan.
“Mereka bertanya kapan hal itu akan terjadi? Katakanlah: Semoga hal itu telah dekat.” (QS. Al-Isra’ (17): 51)
Tanzhim Qa’idah Jihad di Semenanjung Arab
11 Dzulqa’dah 1432 H
Sumber: Al-Fajr Media Centre
(saif al battar/Muhib al-Majdi/arrahmah.com)
0 komentar:
Posting Komentar